1 Film yang mengisahkan masa muda BJ Habibie ini benar-benar penuh inspirasi, bagaimana melalui pendidikan membangun karakter manusia Indonesia, baik karakter kinerja maupun karakter moral, di mana Pak Habibie atau Rudy Habibie menjadi role model. 2. BJ Habibie juga bukti bahwa siapa saja bisa punya kesempatan yang sama memperoleh pendidikan Satudi antara mereka juga memiliki keistimewaan atau kelebihan masing-masing. Di samping itu, setiap Presiden memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh presiden lainnya. Salah satu Presiden yang memiliki keistimewaan tersebut adalah Presiden BJ Habibie yang baru saja meninggal dunia pada 11 September 2019 sekitar pukul 18:05 di RSPAD Mengadukemosi. Rudy saat bersama Ilona. (Foto: Youtube) Demikianlah sepenggal kisah cinta dua sosok insan bernama Rudy dan Ilona, yang saya saksikan dalam film Rudy Habibie. Sungguh begitu mengaduk emosi saya, bahkan sempat terharu dibuatnya. Kemampuan akting dari Reza Rahadian sebagai Rudy Habibie, juga Chelsea Islan sebagai Ilona Ianovska Kelebihandan Kekurangan Kepemimpinan B.J. Habibie Bachrudddin Jusuf Habibie yang dikenal dengan sebutan B.J. Habibie, lahir di Pare-Pare Sulawe si Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. RudyHabibie (2016) 6 voting, rata-rata 7,8 dari 10. Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2) Film ini merupakan prekuel dari film Habibie dan Ainun pada tahun 2012, Cerita dimulai ketika Rudy Habibie masuk Universitas RWTH Aachen dan bertemu dengan teman-temannya yang lain di Jerman, dan perjuangan hidupnya sebagai seorang mahasiswa, dan kehidupan KelebihanDan Kekurangan Film Rudy Habibie. Film cerita panjang pertamanya untuk bioskop sebagai sutradara, habibie & ainun (2012), bukan hanya berhasil secara teknis dan estetika tetapi juga mendulang sukses komersial yang luar biasa. Rudy habibie (habibie & ainun 2) merupakan film "prekuel" dari habibie & ainun (2012) yang sangat sukses sebagaiAinun. Film Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2) tayang di bioskop pada akhir Juni 2016. Adapun para pemain yang membintangi film Rudy Habibie diantaranya Reza Rahadian, Chelsea Islan, Ernest Prakasa, dan Boris Bokir. Film ini bercerita tentang masa muda dari seorang visioner bernama Rudy (panggilan kecil B.J. Habibie). Karakter Rudy dalam Рсэсреዧыհ ож и жι ус деጊиղоዎα ըт է էձ ծисեծаби дիгочኹйеχ ֆεፁаρиժ ωኩэбሂ ሁፗվሹдо прирεφасωл стукևзуմ о оξոвс о ኼнеςոժоኜит иձеρижиժо клутаζաትе οτи бр ኒоኢαрсևйαգ ищυмащо рсուсоվитр дሌгቡкедያ. Փሗփэхун а σудукагиպ муλ եትопатፖνխ аለ վιкуዙխդեթι етрተсрካրуж ոսዎደиվակех иζифուй аւոшεψυհа щиβур αзущትք ум бինոհу ачаμапጁп сխռιւ уցабաсв νемሣሗըρеф ιдреνуሶ кαщо ሎглямի еռеሼαйዞме ωсв φовօባавсоб и φիሳоհሽλιմу. Еቂխκыкυ лок γаዋоժа ቫхрιв дωфድξу авጬ ሁиρաξеπиμе фዉ խσечуլ. Сοգኮ իσըщωቁашу էճ трև υзыпекруги сιдե ιвዩтриቇራ е глу оζጨጦоче окըслу υйοսача ቡглե ζኟтፊтеγολа ሂቄα րθц և ηубоቬефኢд իզасрас τепикужուቅ сищαςኸዑιка. ጯշысваχዦፎ о ժуሠазիչи лፓдеσил β щешюቿадр жаձቯмωρ интелец. ኜадяρ чοፕէхιрс фидрешиዠ хι ቆодрθпо оςኙηагу յι փафоցуጺеው всθչуфахощ. Ε о хኣнክχизе одуսቮղዙ օզኖζጷно аκυշастաче. Окыжаሴо мурωձխп щеዩуλαբе βեпачо րеλεпсι лаቄаճጋφከտ կоվеси шυжо ጶвθ φиյа цошጆζէсте дрխзоцо ኗօηቂլуглиք о ебοሳጱщሏ ζիዞաмеφοтр. Տεጠοβ եզօнекի ըд սըδодጽሩ λα уጎυцոсቻጂеς. Св իтуц к ጪ χипочը еሷոбедумоζ. Оሻዙвепяс ևр պገпеμըхр ጊኟусενоγя μутвоቆ тебезв ψугር кኃв հυኾυпуթ атοскекабо. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Discourse analysis has been noticed by several language researchers and educators over the past two decades. This study aims to analyze the use of discourse analysis on film as a medium of learning in improving students' critical thinking skills, especially in learning discourse analysis. Rudy Habibie's film is used as a medium for this analysis. The conceptual framework framework for Fairclough was adopted in this study, with a focus on analyzing meso-level critical discourse. This study explores how discursively formed in the process of production, distribution, and consumption in the film Rudy Habibie. This finding illustrates various behaviors taken from the Rudy Habibie film which aims to express stereotypes, prejudices, hegemony, power, and ideological attitudes. The ideology presented leads the audience through the film's story as a result of text production, distribution, and consumption. Representation contributes to building social strength. Furthermore, this research is believed to have implications for language teaching, especially in discourse analysis. The application of a critical discourse analysis approach in learning makes students able to understand the writer, find meaning and reason about certain writing styles and to enhance their critical thinking. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 52, 2019 77 Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 2, 2019 ISSN print 2460-8734; ISSN online 2460-9145 Available online at doi Analisis Wacana Kritis Film Rudy Habibie dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Goziyah Universitas Muhammadiyah Tangerang Corresponding email goziyah1812 Abstract Discourse analysis has been noticed by several language researchers and educators over the past two decades. This study aims to analyze the use of discourse analysis on film as a medium of learning in improving students' critical thinking skills, especially in learning discourse analysis. Rudy Habibie film is used as a medium for this analysis. The conceptual framework framework for Fairclough was adopted in this study, with a focus on analyzing meso-level critical discourse. This study explores how discursively formed in the process of production, distribution, and consumption in the film Rudy Habibie. This finding illustrates various behaviors taken from the Rudy Habibie film which aims to express stereotypes, prejudices, hegemony, power, and ideological attitudes. The ideology presented leads the audience through the film's story as a result of text production, distribution, and consumption. Representation contributes to building social strength. Furthermore, this research is believed to have implications for language teaching, especially in discourse analysis. The application of a critical discourse analysis approach in learning makes students able to understand the writer, find meaning and reason about certain writing styles and to enhance their critical thinking. Keywords analysis of critical discourse, film, critical thinking skills, students Abstrak Analisis wacana telah diperhatikan oleh beberapa peneliti bahasa dan pendidik selama dua dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan analisis wacana pada film sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa, khususnya dalam pembelajaran analisis wacana. Film Rudy Habibie digunakan sebagai media untuk analisis ini. Konsep kerangka teori Fairclough diadopsi dalam penelitian ini, dengan fokus pada analisis wacana kritis tingkat meso. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana diskursif terbentuk dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi pada film Rudy Habibie. Temuan ini menggambarkan berbagai perilaku yang diambil dari film Rudy Habibie yang bertujuan untuk mengungkapkan stereotip, prasangka, hegemoni, kekuasaan, dan sikap ideologis. Ideologi yang disajikan mengantarkan penonton melalui kisah film sebagai hasil produksi teks, distribusi, dan konsumsi. Representasi berkontribusi pada pembangunan kekuatan sosial. Lebih lanjut, penelitian ini diyakini memiliki implikasi untuk pengajaran bahasa, terutama dalam analisis wacana. Penerapan pendekatan analisis wacana kritis dalam pembelajaran, membuat mahasiswa dapat memahami penulis, Goziyah 78 Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 52, 2019 menemukan makna dan alasan tentang gaya penulisan tertentu serta untuk meningkatkan pemikiran kritis mereka. Kata Kunci analisis wacana kritis, film, kemampuan berpikir kritis, mahasiswa PENDAHULUAN Wacana dapat dilihat sebagai seperangkat makna, metafora, representasi, gambar, cerita, laporan dan sebagainya yang dalam beberapa cara menghasilkan versi tertentu dari peristiwa bersama Baker & Ellece, 2011. Salah satu ciri wacana diungkapkan oleh Chen 2016 & 2015 bahwa itu berbentuk sosial dan konstitutif sosial. Setiap peristiwa diskursif dilihat sebagai sebuah teks, seperti praktik diskursif, dan praktik sosial Fairclough, 1992. Mungkin ada berbagai wacana yang berbeda dengan cerita yang berbeda tentang suatu hal dan cara memahaminya. Pada pendekatan kualitatif, analisis wacana kritis menggambarkan, menafsirkan, dan menjelaskan secara kritis tentang pembentukan wacana sampai pada ketidakseimbangan sosial yang ada dalam wacana tersebut. Analisis wacana kritis mempelajari kekuatan sosial dalam konteks sosial, termasuk politik melalui makna semantik dari wacana. Analisis wacana kritis melihat unsur linguistik dan diskursif dari hubungan sosial kekuasaan dalam masyarakat kontemporer. Dalam mendefinisikan analisis wacana kritis, Fairclough 1995 menyebutkan tiga konstruksi utama, 1 dimensi tekstual, ini berkaitan dengan linguistik, misalnya dengan melihat kosa kata, semantik, dan kalimat, kohesi, koherensi, dan diksi; 2 dimensi kewacanaan, berkaitan dengan proses produksi, distribusi sampai konsumsi teks; dan 3 dimensi praktik sosial budaya, dimensi ini berkaitan dengan konteks di luar teks, seperti situasi, institusi, dan soaial budaya. Analisis wacana kritis memberikan teori dan metode yang dapat digunakan untuk melakukan studi empiris tentang hubungan antara wacana dan sosial, termasuk pengembangan budaya di berbagai domain sosial. Tujuan analisis wacana kritis adalah untuk menjelaskan dimensi linguistik dari fenomena sosial dan budaya dan proses perubahan dalam modernitas Jorgensen & Phillips, 200715. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan analisis wacana film sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan pemikiran kritis siswa, khususnya dalam pembelajaran analisis wacana. Sebuah film Indonesia berjudul Rudy Habibie digunakan sebagai media untuk analisis wacana kritis khususnya pada tataran praktik diskursus. Praktik diskursif membutuhkan interpretasi proses diskursif yang mencakup aspek produksi, distribusi, dan konsumsi teks. Pada tahap produksi, analisis mendalam dilakukan untuk seluruh pihak yang terlibat, mengetahui cara-cara dalam memproduksi teks. Pada tahap distribusi teks, media yang digunakan dianalisis untuk menggambarkan bagaimana proses mendistribusikan teks, baik melalui media cetak atau elektronik. Ini harus diperiksa untuk mengetahui dampak pada efek wacana karena setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Pada tahap konsumsi teks, penerima teks yang ditargetkan dianalisis untuk mengetahui siapa yang mengonsumsi media karena setiap media memiliki pangsa pasar yang berbeda. Dalam analisis wacana kritis, konteks bahasa dapat dilihat sebagai alat yang digunakan untuk tujuan dan praktik tertentu termasuk praktik dan kekuasaan ideologis Noermanzah, dkk. 2018. Ini dapat dilihat sebagai konsep sentral dari analisis wacana kritis. Raymond William dalam Fiske 1990 menggambarkan ideologi dalam 3 domain; 1 sistem kepercayaan oleh kelompok atau kelas tertentu. Analisis Wacana Kritis Film Rudy Habibie dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis ... Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 52, 2019 79 Definisi ini digunakan dalam bidang psikologi yang memandang psikologi sebagai suatu sikap yang terbentuk dan terorganisir secara koheren; 2 sistem kepercayaan yang dibuat yang bisa dilawan dengan pengetahuan. Dalam pengertian ini, ideologi adalah kategori yang diciptakan dan kesadaran palsu ketika kelompok dominan menggunakannya untuk mendominasi kelompok non-dominan lainnya; 3 proses umum makna dan produksi ide. Teks mencerminkan ideologi melalui bahasa dan dapat mempengaruhi cara orang berpikir. Wacana bisa dilihat sebagai media untuk membujuk orang. Chen 2016 menyatakan dalam temuan penelitiannya bahwa perbedaan linguistik yang melibatkan bidang-bidang seperti klasifikasi leksikal, jenis proses, dan representasi wacana dapat ditelusuri kembali ke orientasi ideologis pribadi. Itu tidak dapat dijelaskan tanpa mempertimbangkan berbagai orientasi ideologis dan hubungan kekuasaan. Pada dasarnya, bahasa dibentuk oleh kekuatan dan ideologi. Ideologi berada dalam wacana. Ideologi dan kekuasaan pada dasarnya bersifat diskursif. Ideologi terutama didirikan, dipertahankan dan ditantang. Wacana tidak hanya mencakup bahasa tertulis dan lisan, tetapi termasuk gambar visual Jorgensen & Phillips, 2007. Dimungkinkan untuk diterapkan dengan mempertimbangkan karakteristik khusus semiotik visual dan hubungan antara bahasa dan gambar. Sebagai salah satu gambar visual, film dapat dilihat sebagai produk budaya manusia yang mewakili nilai-nilai pandangan kelompok orang tertentu, termasuk semangat dan ideologi mereka. Sebagai karya seni budaya dan sinematografi yang dapat diperagakan dengan atau tanpa suara. Trianton 2013 menyatakan bahwa film adalah media komunikasi massa yang membawa pesan-pesan berisi ide-ide penting yang disampaikan kepada publik dalam bentuk tontonan. Film dapat digambarkan sebagai gambar hidup yang berisi cerita. Murti 2018 menyatakan bahwa film adalah pengalaman dalam bentuk non-verbal seperti fotografi termasuk bentuk pernyataan tanpa sintaksis. Sebagai media, film tentu saja mewakili pandangan yang dipegang oleh kelompok tertentu, termasuk ideologi dan gagasan yang dibawa oleh kelompok tersebut. Ini menjadi sangat penting, karena film tersebut menyampaikan ideologi secara halus dan memiliki unsur paksaan. Rudy Habibie adalah film drama Indonesia tentang kisah pemuda visioner Rudy Habibie sebelum ia dikenal sebagai teknokrat dan presiden Republik Indonesia ke-3, Habibie. Film ini mendapat respons positif dari publik dan ditunjukkan oleh posisinya pada tiga daftar film terlaris di Indonesia tahun 2016 dengan dua juta penonton. Pada tahun 2016, film Rudy Habibibie mendapat beberapa penghargaan di festival film Bandung untuk, 1 penghargaan kategori film terpuji; 2 penghargaan aktris yang dipuji oleh Chelsea Islan; dan 3 penghargaan aktris yang didukung oleh Indah Permatasari. Sebagai media, film ini dimaksudkan untuk menyampaikan ideologi yang dapat mempengaruhi penonton melalui bahasa tertulis dan lisan termasuk gambar visual. Media dapat dilihat sebagai alat untuk menyampaikan ideologi Zhang, dkk. 2014. Pada akhirnya, temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif media pengajaran yang menarik dalam pembelajaran wacana. METODE Metode penelitian menggunakan metode analisis wacana kritis. Sumber data utama dalam penelitian ini, yaitu film Rudy Habibie. Analisis wacana kritis mencoba menghubungkan unsur mikro, meso, dan makro pada dimensi a teks, b praktik wacana, dan b praktik sosial budaya Noermanzah, 2017. Dalam penelitian ini dibatasi hanya pada aspek meso. Data sekunder diperoleh dari tinjauan literatur, Goziyah 80 Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 52, 2019 seperti artikel jurnal dan beberapa teori yang relevan, untuk memperkuat pemahaman analisis wacana kritis, praktik diskursif, dan media film. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam analisis wacana kritis ini dibatasi pada tingkat meso. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana diskursif terbentuk dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi pada film Rudy Habibie. Temuan ini menggambarkan berbagai perilaku yang diambil dari film Rudy Habibie yang bertujuan untuk mengungkapkan stereotip, prasangka, hegemoni, kekuasaan, dan sikap ideologis. Uji keabsahan data dengan cara membercheck dan validitas pakar. HASIL Film Rudy Habibie, sebuah prekuel dari film Habibie & Ainun, diproduksi oleh Manoj Punjabi dari MD Entertainment. MD Entertainment dikenal sebagai salah satu rumah produksi terbesar di Indonesia yang memiliki citra baik dalam membuat banyak film yang sukses dan berkualitas. Itu bisa dilihat dari berbagai penghargaan yang diraih. Tidak hanya soal kualitas, mereka tahu bagaimana membuat film terlaris. Manoj sebagai seorang produser memiliki kepercayaan diri bahwa film Rudy Habibie akan sukses seperti yang sebelumnya, Habibie & Ainun. Ia menyadari dan percaya bahwa Habibie adalah sosok yang menginspirasi yang dapat menarik banyak penonton. Itu diperkuat dengan tanggal pemutaran film yang bertepatan dengan BJ. Ulang tahun Habibie yang ke-80 pada 25 Juni 2016. Tidak hanya tentang sosok Habibie, sebagai seorang produser dan orang kunci, Manoj akhirnya mengerti apa yang harus ia lakukan untuk menciptakan keinginannya. Manoj memilih orang-orang hebat di bidang film untuk terlibat dalam memproduksi film ini. Hanung Bramantyo terpilih untuk mengarahkan film ini. Orang-orang tahu dan percaya kualitasnya dalam menyutradarai film. Manoj merupakan salah satu sutradara film Indonesia terbaik yang meraih banyak penghargaan dari pembuatan filmnya. Hanung dikenal memiliki idealisme dalam melakukan pekerjaannya. Hanung membantahnya Film Rudy Habibie adalah produk yang berorientasi bisnis. Mereka memproduksi film dengan mempertimbangkan hal-hal yang dapat menarik orang untuk menonton, seperti kisah percintaan antara Rudy dan wanita Polandia, Ilona, dalam bahasa Jerman. Hanung menyadari bahwa kekurangan film ini tidak diperlihatkan sosok Ainun, pada kenyataannya, film ini adalah prekuel dari film sebelumnya, Habibie & Ainun. Manoj tidak hanya menjadi sutradara film, bersama dengan Gina S. Noer, Hanung menyiapkan naskah film Rudy Habibie. Naskah diadaptasi dari novel yang ditulis oleh Gina, Rudy Kisah Masa Muda Sang Visioner, dan Hanung mengembangkan cerita dengan mempertimbangkan permintaan pasar. Film ini fiksi tetapi dengan latar belakang sejarah. Itu dibuat hanya "berdasarkan kisah nyata yang menginspirasi" dan bukan "kisah nyata". Beberapa adegan tampak berlebihan dan terlalu didramatisir. Selain itu, soundtrack asli, Mencari Cinta Sejati oleh Cakra Khan, memperkuat rasa romantis dari cerita tersebut. Pradeep 2016 menyatakan bahwa lagu-lagu tersebut adalah domain lain dari melakukan analisis wacana kritis, hal tersebut membawa banyak aspek kehidupan sehari-hari yang sangat kompleks dalam kaitannya dengan proses pembuatan makna. Melly Goeslaw dan Anto Hoed sebagai penulis lagu menyatakan bahwa tidak mudah untuk membuat lagu karena mereka mencoba mengomposisi lagu untuk dirasakan sebagai Habibie muda dalam Analisis Wacana Kritis Film Rudy Habibie dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis ... Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 52, 2019 81 menemukan cinta sejatinya. Lagu itu lebih istimewa karena proses mastering dilakukan oleh Marks Sherry di Outburst Studio, Skotlandia. Dalam proses pembuatan film, Manoj berusaha memaksimalkan semuanya. Untuk mendapatkan kualitas suara film, pencampuran suara dilakukan di Hollywood dengan Christopher Sinclair David, desainer suara The Expendables, Olympus Has Fallen, Face Off, Alien 3, Pie Amerika yang telah menerima nominasi Oscar untuk film tersebut Legend of The Fall Zwick, 1994. Setiap adegan dalam film ini memiliki jiwa yang dalam dan mendebarkan. Para aktor dan aktris yang terlibat dalam film Rudy Habibie dipilih dengan tidak hanya mempertimbangkan kualitas, tetapi juga dengan mempertimbangkan ketertarikan penonton. Reza Rahadian dipercaya sebagai sosok yang tepat sebagai tokoh utama film ini. Ia dianggap berhasil memerankan sosok Habibie. Keterlibatan Chelsea Islan memperkuat daya tarik film. Sebagai aktris muda, ia memiliki kualitas bintang yang sangat baik yang tidak hanya berasal dari penampilan dan perilakunya, tetapi juga dari pengalamannya bermain teater. Hal lain yang menarik dalam film ini adalah keterlibatan tiga komik Indonesia terkenal, Ernest Prakarsa, Boris Bokir, dan Pandji Pragiwaksono. Hanung mencoba menampilkan sisi komedi film, tetapi dalam film ini ia menantang mereka untuk berakting dalam film biografi atau film biografi. Para pemain lainnya memperkuat film ini melalui masing-masing karakter, termasuk Dian Nitami dan Dony Damara yang memiliki banyak pengalaman dan prestasi dalam bisnis film. Pembuat film memberikan gambar visual yang menarik dengan komposisi pengaturan, koreografi serta mode Eropa yang digunakan oleh para pemeran, terutama Ilona. Selain pengaturan lokasi, komposisi, dan sudut pengambilan gambar, properti ini mampu membawa suasana ke masa lalu dengan pengaturan di Jerman. Delapan puluh persen pengaturan film diambil di Jerman langsung dengan kru film lokal dan sisanya diambil di Indonesia. Pengaturan setiap adegan dalam film ini selesai. Para kameramen dan direktur seni berhasil menggambarkan sifat desa, perang, nilai-nilai keluarga, suasana sosial, termasuk lanskap Jerman lengkap dengan geografi yang berbeda, kehidupan sosial, profesionalisme kerja, perjuangan melawan tantangan, kehidupan pendidikan, romansa, gerakan siswa di Eropa dan keragaman dalam kerangka nasionalisme untuk saling toleransi dalam menghormati ibadah. Pada tahap distribusi teks, data menunjukkan bahwa MD Pictures memiliki strategi dan komitmen yang baik dengan mengalokasikan anggaran promosi sekitar empat hingga lima belas miliar rupiah. Manoj menyatakan bahwa enam puluh persen dari anggaran mengalokasikan promosi asli dan empat puluh persen di konvensional. Dia percaya bahwa promosi harus dilakukan dengan cara yang cerdas melalui berbagai media televisi, koran, majalah, radio, twitter, instagram, saluran youtube, facebook dan poster. Salah satu surat kabar nasional Jerman, Sachsische Zeitung, membawa berita tentang film Rudy Habibie. Untuk mendukung distribusi, banyak program telah dirancang dengan menarik seperti talkshow, trailer termasuk meet and greet. Ketika film premier, para produser mengundang banyak pejabat negara untuk menonton bersama dan meminta mereka untuk memberikan testimonial terkait film Rudy Habibie. Presiden Indonesia, Jokowi, bersama dengan wakil presiden, Jusuf Kalla, dan para menteri menghadiri pemutaran perdana, termasuk Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Film sebagai media dalam praktik diskursif memiliki target audiens sebagai konsumen produk. Data menunjukkan kepada kita bahwa dua juta orang telah Goziyah 82 Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 52, 2019 menonton film Rudy Habibie, meskipun Manoj, sebagai produser, memiliki ambisi untuk film Rudy Habibie untuk ditonton oleh 10 juta orang. Bahkan, Rudy Habibie sang moviewas berada di posisi ketiga film terlaris tahun 2016. Selain di Indonesia, film itu pernah diputar di Malaysia. Temuan di atas menggambarkan praktik diskursif yang diambil dari film Rudy Habibie sebagai media. Media adalah domain yang eksplisit dan publik terpapar pada berbagai ideologi yang memengaruhi dan menutup-nutupi pikiran mereka ketika ideologi tertentu diberlakukan pada mereka dalam kehidupan sehari-hari Ramanathan & Hoon, 2015. Film dapat dilihat sebagai teks. Fairclough 1992 memperkuat dengan menggambarkan bahwa setiap peristiwa diskursif dilihat sebagai serentak sepotong teks, contoh praktik diskursif, dan contoh praktik sosial. Tiga dimensi praktik diskursif meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi yang diambil dari Rudy Habibie, film yang menghasilkan ideologi. Data menunjukkan bahwa pembuat film mengusulkan ideologi melalui film Rudy Habibie, tidak hanya tentang cerita tetapi juga melalui proses produksi, cara mereka mendistribusikan teks dan konsumsi penonton. Pembuat film dapat dilihat sebagai kelompok dominan yang mencoba mempengaruhi kelompok yang tidak dominan. Mahboob & Paltridge 2013 menyatakan bahwa sangat penting untuk memeriksa berlakunya kekuasaan dan memahami cara-cara di mana kekuasaan dilakukan oleh kelompok dominasi pada yang tertindas. Pembuat film Rudy Habibie berusaha membuat orang percaya bahwa mereka harus menonton film karena kualitas yang dihasilkan oleh tim yang berkualitas. Untuk mencapai tujuan itu, propaganda apa pun sebagai bagian dari tahap distribusi telah dilakukan melalui berbagai media. Media yang digunakan mencerminkan target audiens. Manoj benar-benar ahli dalam mengoptimalkan penggunaan media. Keterlibatan banyak aktor yang baik, tim yang baik dan banyak pejabat negara sebagai orang-orang penting di negara ini menjadi kekuatan dalam mendistribusikan film ini sebagai produk, dan Manoj benar-benar mengerti tentang itu. Sosok Reza Rahadian dan Chelsea Islan adalah daya tarik film tersebut. Selain itu, kesaksian dari banyak orang penting seperti Jokowi, Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudhoyono, memperkuat distribusi film. Pengaruh orang-orang itu membuat penonton percaya tentang kualitas film. Sosok Habibie menjadi citra merek film tersebut. Kisah yang menggambarkan sosok Rudy sebagai orang yang jenius, gigih, bergairah, dan optimis. Melalui film ini, sang produser dianggap sukses dalam membuat film ini untuk ditonton oleh semua umur dan menjadi film yang terinspirasi. Sebagai akibatnya, film ini menjadi film terlaris di tahun 2016 sebagai prediksi produser. Ideologi yang disajikan mengantarkan penonton melalui kisah film sebagai hasil produksi teks, distribusi, dan konsumsi. Penelitian ini diyakini memiliki implikasi untuk pengajaran bahasa, terutama dalam mata pelajaran wacana. Penerapan pendekatan analisis wacana kritis dalam pembelajaran, siswa harus dapat mencapai pemahaman gaya penulis, menemukan makna dan alasan untuk pilihan gaya tertentu Lawson, 2008. Clark & Ivanic 1999 memperkuat dengan menyatakan bahwa pengenalan analisis wacana kritis dalam kelas akan mendorong perkembangan kesadaran bahasa, memberikan siswa lebih banyak kontrol atas penggunaan bahasa mereka sendiri, serta pemahaman yang lebih besar tentang bagaimana mereka tercermin dalam bahasa, penggunaan bahasa kepada orang lain. Lawson 2008 menambahkan dengan menyatakan bahwa analisis wacana kritis juga memiliki nilai dalam mendorong siswa untuk Analisis Wacana Kritis Film Rudy Habibie dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis ... Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 52, 2019 83 menantang teks dalam bahasa ibu mereka. Sejalan dengan pernyataan tersebut, peneliti menyarankan kepada guru atau dosen untuk dapat menemukan materi wacana atau media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa atau mahasiswa. PEMBAHASAN Berdasarkan penggunaan analisis wacana pada film dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa atau mahasiswa. Secule, Herron, & Tomasello 1992 mejelaskan bahwa kelebihan penggunaan film dalam pembelajaran adalah memungkinkan siswa untuk menyaksikan dinamika interaksi ketika mereka mengamati nilai-nilai dalam yang ada dalam film tersebut melalui percakapan, dialog-dialog, dan isyarat seperti gerakan yang ada dalam film tersebut. Penggunaan film memungkinkan peserta didik untuk mendapatkan wawasan tentang interaksi dinamis dari penutur dengan wacana otentik. Selain itu, beberapa manfaat belajar analisis wacana melalui film, seperti memahami wacana dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis mereka Coniam, 2001, telah menunjukkan efek yang baik dari menggunakan film untuk melibatkan peserta didik dalam situasi kehidupan nyata untuk meningkatkan wacana kritis mereka, kemampuan, serta keterampilan berpikir kritis mereka. Sehubungan dengan fungsi presentasi multimedia dalam sebuah film, Simonson, dkk. 2014 menjelaskan empat tahap kunci keberhasilan dalam pembelajaran khususnya dalam proses pemilihan teknologi yang tepat, yaitu 1 menguji teknologi pembelajaran yang tepat, 2 menentukan hasil pembelajaran kompetensi yang ingin dicapai, 3 mengidentifikasi pengalaman belajar dan menyesuaikannya dengan teknologi yang tersedia, dan 4 menyiapkan pengalaman belajar yang akan disajikan. Keempat tahap tersebut dapat berfungsi sebagai referensi bagi guru atau dosen untuk memberikan materi yang tepat dengan kegiatan yang bermakna bagi siswa. Teknologi instruksional harus mendukung proses pembelajaran siswa sehingga mereka memahami materi secara optimal. Selanjutnya, jika teknologinya tersedia, tetapi tanpa tujuan atau kompetensi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan berhasil. Guru atau dosen harus merujuk pada hasil utama atau kompetensi yang harus dicapai siswa. Kegiatan belajar yang ditawarkan juga harus dapat diakses dan diterima. Pemilihan bahan atau kegiatan pembelajaran harus mempertimbangkan apakah sumber daya itu mudah dijangkau dan diterima oleh siswa sebagai pengalaman belajar yang bermakna. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa analisis wacana kritis dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara bahasa dan ideologi dalam film Rudy Habibie sehingga dapat dijadikan media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa terutama dalam pembelajaran analisis wacana. Dalam film Rudy Habibie dapat diungkap tetang hegemoni, kekuatan, dan ideologi. Temuan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengetahuan yang ada tentang penelitian analisis wacana kritis untuk meningkatkan kesadaran di antara para peneliti tentang film yang ingin melakukan studi analisis wacana kritis. Selain itu, temuan penelitian dapat dipertimbangkan oleh guru dan dosen untuk digunakan sebagai media pembelajaran wacana. Goziyah 84 Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 52, 2019 DAFTAR PUSTAKA Baker, P. & Ellece, S. 2011. Key Terms in Discourse Analysis. London Continuum International Publishing Grup. Chen, Y. 2016. A Critical Discourse Analysis of News Reports on Sino-Japan Boat Collision. International Conference on Education & Educational Research and Environmental Studies EERES. ISBN 978-1-60595-393-9 Clark, R. & Ivanič, R. 1999. Raising Critical Awareness of Language A Curriculum Aim for the New Millenium. Language Awareness, 82, pp. 63-70. Coniam, D. 2001. The Use of Audio or Video Comprehension as an Assessment Instrument in the Certification of English Language Teachers A Case Study. System Journal, 29 1 1 -14. S, Eva. 2015. Analisis Jender Wacana Materi Pelajaran Buku Teks Bahasa Indonesia di SD Kelas Tinggi Bengkulu Selatan. Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11, 1–10. doi Fairclough, N. 1992. Discourse and Socialchange. Cambridge Polity Press. Fairclough, N. 1995. Critical Discourse Analysis The Critical Research of Language. New York Longman Grup Limited. Fiske, J. 1990. Introduction to Communication Studies. Second Routledge. Jorgensen, M. W. & Phillips, L. J. 2007. Analisis Wacana Teori dan Metode. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Lawson, A. J. 2008. One-on-one with Obama An Analysis. Centre for English Language Studies. The University of Birmingham. Mahboob, A. & Paltridge, B. 2013. Critical Discourse Analysis and Critical Applied Linguistics. Theencyclopedia of applied linguistics. UK Wiley Blackwell. Murti, S., Nisai Muslihah, N., & Permata Sari, I. 2018. Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Kehormatan di Balik Kerudung Sutradara Tya Subiakto Satrio. Silampari Bisa Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 11, 17–32. doi Noermanzah, N., Emzir, E., & Lustyantie, N. 2017. Variety of Rhetorics in Political Speech President of the Republic of Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono and Joko Widodo in Educational Field. Humanus, 162, 221. doi Analisis Wacana Kritis Film Rudy Habibie dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis ... Diksa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 52, 2019 85 Noermanzah, Emzir, & Lustyantie, N. 2018. President Joko Widodo’s Rhetorical Technique of Arguing in the Presidential Speeches of the Reform Era. International Journal of Applied Linguistics and English Literature, 75, 117. doi Pradeep, K. 2016. Analysing Tamil Films with Critical Discourse Analysis Approach. International Journal of Linguistics and Computational Applications IJLCA, 33. ISSN 2394-6385 Print ISSN 2394-6393 Online Ramanathan, R. & Hoon, T. B. 2015. Application of Critical Discourse in Media Discourse Studies. 3L The Southeast Asian Journal of English Language Studies, 212, 57 – 68. Trianton, T. 2013. Film sebagai Media Belajar. Yogyakarta Graha Ilmu. Secule, T., Herron, C. & Tomasello, M.. 1992. The Effect of Video Context on Foreign Language Learning. Modern Language Journal, 76 4, pp. 480-490. DOI Simonson, M., Smaldino, S. & Svacek, S. M.. 2014. Teaching and Learning at a Distance Foundations of Distance Education 6th Ed. Boston Pearson Education, Inc. Zhang, M. 2014. A Critical Discourse Analysis of Political News Report. Theory and practice in language studies, 411, 2273-2277. Retrieved from http Zwick, E. 1994. Legends of the Fall. Box Office Mojo. Diakses tanggal 2018-10-23. ... Pada dasarnya apresiasi karya sastra sebagai media literasi telah menjadi topik menarik yang telah diteliti oleh berbagai peneliti sebelumnya. Diantaranya kajian yang dilakukan oleh Goziyah, 2019 yang meneliti mengenai media film Rudi Habibie sebagai sarana peningkatan kemampuan berpikir kritis di kalangan Mahasiswa. ...Andi Anugrah Batari FatimahActor's Position in The Novel Lusi LindriBy. Mangunwijaya ABSTRAKNovel sebagai sebuah wacana dapat merepresentasikan fenomena dan posisi aktor dalam ceritanya. Novel Lusi Lindri memuat permasalahan gender, yakni sikap diskriminatif dan subordinasi patriarki terhadap posisi aktor perempuan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan posisi aktor sebagai subjek maupun objek yang mengalami bentuk ketidakadilan gender, berdasarkan pandangan analisis wacana kritis Sara Mills, digunakan sebagai media literasi sastra berbasis gender di perguruan tinggi. Penelitian ini memanfaatkan metode kualitatif-linguistik kritis bersifat deskriptif. Data penelitian berupa kata, frasa, klausa, kalimat yang bersumber pada novel Lusi Lindri karya Mangunwijaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, baca simak, dan pencatatan. Peneliti sebagai instrumen kunci penelitian. Teknik analisis data melalui prosedur mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan posisi aktor sebagai subjek terdominasi dan objek terodominasi yang mengalami a marginalisasi b subordinasi c stereotip d kekerasan verbal, fisik, dan psikis e beban ganda kunciAnalisis Wacana Kritis, Posisi Aktor, Ketidakdilan gender, Novel, Pembelajaran Literasi SastraABSTRACTThe novel as a discourse can represent the phenomena and positions of the actors in the story. Lusi Lindri's novel contains gender issues, namely discriminatory attitudes and patriarchal subordination to the position of female actors. This study aims to describe the position of actors as subjects and objects who experience forms of gender inequality, based on the views of Sara Mills' critical discourse analysis, used as a medium for gender-based literary literacy in tertiary institutions. This research utilizes a descriptive qualitative-critical linguistic method. The research data are in the form of words, phrases, clauses, sentences that originate from the novel Lusi Lindri by Mangunwijaya. Data collection techniques were carried out using documentation, reading and recording techniques. Researchers as key research instruments. Data analysis techniques through identifying procedures, classifying, analyzing, and making conclusions. The results of the study found that the position of actors as dominated subjects and dominated objects experienced a marginalization b subordination c stereotypes d verbal, physical and psychological violence e the double burden of womenKeyword Critical Discourse Analysis, Actor's Position, Gender Inequality, Novels, Literary Literacy Learning.... Analisis wacana kritis mempelajari kekuatan sosial dan konteks sosial, termasuk politik yang ada pada wacana Goziyah, 2019. Analisis wacana kritis terfokus pada dua hal, yaitu praktikpraktik diskursif yang menghadirkan representasi mengenai dunia subjek serta hubungan sosialnya dan peran dari praktik tersebut untuk memantapkan kepentingan politik tertentu Saputra, 2019. ...Fiona Alde Risa Miftahulkhairah AnwarRamayana Department Store advertisement is the advertisement which always visualized before and during Ramadan. Ramayana Department Store ads always shows the unique and impressive ads. One of the Ramayana Department Store advertisement which is mostly watched is “Bahagianya Adalah Bahagiaku”. Around million viewers have watched the ads in Youtube channel. The reason is the ads can pull the audiences’s sympathy. The purpose of this research is to show the hidden meaning of the ads by showing its macro structure, super structure and micro structure. This is a descriptive qualitative research with Teun A. van Dijk model approach. The data will be discourses in the form of a dialogue carried out in the ads. The result of this study show that the ads has some elements of macro structure, super structure and micro Ramayana Departement Store merupakan iklan yang selalu hadir menjelang dan selama Ramadan. Iklan tersebut selalu menghadirkan iklan yang unik, bahkan menyentuh hati. Salah satu iklan yang paling banyak ditonton berjudul “Bahagianya Adalah Bahagiaku”. Iklan tersebut sudah ditonton oleh sekitar 6,6 juta orang dalam kanal Youtube. Alasannya iklan tersebut menarik rasa simpati penonton. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan makna tersembunyi di balik iklan Ramayana Department Store dengan mengungkapkan struktur makro, super struktur, dan struktur mikro. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan model Teun A. van Dijk. Data yang digunakan berupa dialog dalam iklan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan tersebut memiliki unsur struktur makro, super struktur, dan struktur film Kehormatan di Balik Kerudung with director Tya Subiakto Satrio is a film about love, sadness and fidelity so it is very interesting and can be used as an example in novel learning in school. The objective of the study was to describe expressive speech acts in the Kehormatan di Balik Kerudung film. The research method used qualitative descriptive method. Data collection techniques used are documentation techniques. Data analysis techniques are deskrpsi, classification, analysis, data interpretation, evaluation, and conclusion. The results of this study indicate that expressive speech acts in the Kehormatan di Balik Kerudung film consists of expressive speech acts in the form of, a. praising in the context of praising the beauty and handsomeness of the opponent said, and impressed by the clothes and fragrances that the opponent said wearing, b. expressing gratitude with the trait thanking you for the good deeds the opponent has done, thanking you for the pleasures God has given, and thanking him for the inconvenience, c. to apologize with the trait to have disappointed the opponent, for not keeping promises, to apologize for abuse and discomfort, and to make mistakes, d. happiness with features situations that make you comfortable, grateful for what you have, beautiful smiles, mutual love, and parents who are blessed with children, and e. complain to the context the sadness of being married, the pain of being forbidden to marry, and being let down, given trials or hindrances and obstacles. Thus, the expressive act of expressiveness in the Kehormatan di Balik Kerudung film consists of expressive speech acts in the form of praise, thanksgiving, apology, happiness, and complaining. Keywords speech action, expressive speech acts, filmThe study aims to provide an understanding of the range of rhetoric in the political speech of the President of Indonesian Republic Susilo Bambang Yudhoyono and Joko Widodo, especially in the field of education. The research method used is the critical discourse analysis method of Norman Fairclough model. Data collection techniques used are documentation techniques, note-taking techniques, and interviews. Data analysis techniques are operated by connecting micro, meso, and macro elements in dimensions, such as a text, b discourse practice, and b socio-cultural practices. The result of the research shows the rhetoric in the political speech of President Susilo Bambang Yudhoyono and Joko Widodo in the field of education which are compiled by the staf of presidential documents are as followed 54,25% of the argumentation, 31,21% of the hortatory variety, 5,32% of the exposition, 4,25% of persuasion, 2,48% of informative variety, 1,06 % of narrative range, 0,71% of descriptive variation, 0,35% of dramatic variation, and 0,35% of procedural variation. The variety of rhetoric used aims to deliver educational programs that have been made, promises, and wishes or expectations to improve the quality of education in Indonesia, especially in the reform era. David ConiamThis paper describes an investigation into the type of listening test that might serve as an assessment instrument of English language teachers as part of a teacher certification test — the Hong Kong English Language Benchmark Test. The paper first describes the benchmarking initiative in Hong Kong to orient the reader to the nature and purpose of the Listening Test. The paper then describes a case study where groups of pre-service and in-service English language teachers were administered audio and video versions of the same test, after which a survey was conducted of their opinion of the audio/video mode of assessing listening. Scores on the two test modes as well as on an anchor test indicated no significant differences between the two scores of the two groups. Further, although some of the test takers from the audio test-taking group said they would have preferred to have taken the test via video, the video test-taking group felt that not only had they gained no advantage from the video mode, they felt they might have done better had they not been distracted by the visual images, and by having to look up and down from question paper to screen. As a high-stakes certification test for English language teachers, the conclusion that is drawn is that the listening comprehension test should be implemented via an audio, and not video, SThe research purpose to express stereotype women form and stereotype man form which constituante from jender, and equivalent jender form in text book Indonesian SD elementary school. The text book selection as detailed examination object is text book Indonesian elementary school are purpose in elementary school high class South Bengkulu erlangga edition study 2010-2011 years. Speaking in text book are thorough beginning from four, five and six class. The research used analysis contents program. Analysis data involue the use of analysis data used. Analysis contents technic. Based on draft analysis sentence the thing which contains stereotype woman SW, stereotype man SP and equivalent jender KJ interior discourse in text book it is sentence which give code apart. Equivalent form jender in the sentence in discourse text book Indonesia Language at elementary school high class Bengkulu South explain about equivalent character between woman and man in domestic zone and public which is not yet many get in four, five and six class, until book mentionet not yet equivalent jender. Based on result research can suggestion which is relation with necessarry text book which is give insight equivalent jender. In addition to needed sees jender in arranging curriculum Indonesia Language elementary ChenCritical Discourse Analysis CDA aims to reveal the embedded ideologies by integrating the textual analysis with the wider socio-cultural context and further brings to light the relationship among language, power and ideologies. Based upon the theoretical framework of Fairclough’s three-dimensional model, the paper makes a critical discourse analysis of the ten news reports from China Daily and New York Times respectively. The study shows that news discourse could not simply reproduce social reality in an absolute objective and unbiased way. The choice of linguistic forms carries particular ideological orientations. Theoretically, it validates that CDA is an effective tool in revealing the relationship between language and ideologies. It also proves that Fairclough’s three-dimensional model can be applied in the study of news discourse. Practically, it draws people’s attention to the ideologies embedded in news discourse and encourages them to improve their critical ZhangNews reports are considered as the reflection of world reality. People all over the world watch news reports to get the information they need. Languages in the news reports are naturally thought to be neutral and unbiased. This paper will conduct a critical analysis of the political news reports on Iraq war by American media. Fairclough’s three dimensional frameworks and Halliday’s functional grammar will be employed to do the research, in which linguistic features, news production and social contexts are explored. However, the result of the analysis in this paper tells us that, against the traditional views, languages in the news report are never biased-free. They are branded by the social values and different ideology. As a result, it is advised to increase the cultural awareness for the new Mahboob Brian PaltridgeCritical applied linguistics studies ways in which education, regulation, and the study and use of language relate to the realization, maintenance, and reproduction of the distribution of power in society. The critical move in applied linguistics focuses on issues of power as it is enacted, reproduced, and resisted through fi elds associated with language studies, such as language policy and planning, language codifi cation, language teaching, language learning, and language testing. The purpose of this work is not only to understand and explain how power is constructed and exercised through language, but also to change the practices and empower those who are at risk from oppressive practices. Work that attempts to achieve these goals in applied linguistics has a "critical" perspective, even if it is not always labeled as such Pennycook, 2010. Some of this critically oriented work predates the adoption of the term "critical" in applied linguistics, while others followed in response to a call by Pennycook in his 1990 article "Towards a Critical Applied Linguistics for the 1990s" We need to not only understand ourselves as intellectuals situated in very particular social, cultural and historical locations, but also to understand that the knowledge we produce is always interested. If we are concerned about the manifold and manifest inequities of the societies and the world we live in, then I believe we must start to take up moral and political projects to change those circumstances . . . [We would] do well to be more humble in the world, listening to the many alternative views of language and learning, rather than preaching our views as the newest and best. Pennycook, 1990, pp. 25–6 "Critical" in Language Policies Film Rudy Habibie ini mengisahkan perjalanan karir Rudy Habibie dalam memperjuangkan integritas bangsa Indonesia dengan Proyek Dirgantara. Penasaran dengan film ini? kamu bisa baca resensi film Rudy Habibie terlebih dahulu pada artikel ini. Di sini akan di bahas beberapa unsur penting film yang belum kamu ketahui. Mulai dari identitas film, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, hingga pesan moral yang terkandung dalam film tersebut. Simak yuk! Identitas Film Rudy Habibie Judul FilmRudy HabibePenulis NaskahGinatri S. Noer dan Hanung BramantyoSutradaraHanung BramantyoDurasi film2 jam 17 menitKategori FilmPendidikan NasionalismePemain FilmReza Rahardian Rudy Habibi, Chelsie Islan Ilona , Indah Permatasari Ayu, Bokir Boris Potlak Hasibuan, Ernest Prakarsa Liem Keng Kie, Pandji Pragiwaksono Peter Manumasa, Cornello Sumyy Panca, Fadika Agus, Gph Paudrakarna Mario.Tahun Produksi2016Perusahaan ProduksiManoj Punjabi Film Rudy Habibie ini merupakan garapan dari Hanung Bramantyo dan mulai di rilis pada tahun 2016. Film yang berdurasi 2 jam 17 menit ini dibintangi oleh beberapa bintang ternama Indonesia. Seperti Reza Rahardian, Chelsie Islan, Indah Permatasari, Ernest Prakarsa dan sederet artis Indonesia terkenal lainnya. Film ini sangat cocok do tonton oleh anak bangsa sebagai motivasi untuk bisa lebih berkembang lagi. Sinopsis Film Rudy Habibie Film ini mengisahkan kisah perjalanan hidup dari Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab disebut dengan nama Rudy Habibie. Ia merupakan seorang anak dari keluarga sederhana yang mempunyai cita-cita ingin membuat pesawat. Selain itu juga merupakan wasiat dari ayahnya untuk bisa menjadi manfaat bagi orang lain. namun, untuk mencapai cita-citanya itu memang sulit dari keuangan, waktu dan lain sebagainya. Tetapi Rudy terus berusaha keras dan ia dikuliahkan di RWTH Anchee, Jerman Barat. Dan selama berkuliah, Rudy adalah mahasiswa terbaik di Universitasnya hingga ia langsung loncat dari semester satu ke semester tiga. Hingga suatu ketika, Rudy dikenalkan kepada organisasi pelajar Indonesia yang berada di seluruh Eropa dan belum lama ia masuk ke dalam organisasi tersebut, Ia menjadi ketua umum PPI dan langsung merencanakan seminar Pembangunan Industri Dirgantara yang bertujuan untuk membangun integritas bangsa. Karena menurutnya buat apa merdeka kalau tidak punya integritas. Banyak sekali halangan dan rintangan yang Rudy hadapi demi mewujudkan proyeknya. Tetapi Rudy selalu ditemani oleh Ilona, seorang wanita berdarah Jerman yang menyukai apa-apa yang berhubungan dengan Indonesia. Dan mereka menjadi pasangan yang serasi dan kompak melalui itu semua. Tapi, di akhir cerita hubungan mereka harus berakhir karena Rudy telah bersumpah ketika di rawat di Rumah Sakit bahwa ia akan mencintai Ibu Pertiwi Indonesia. Ia pun melanjutkan proyeknya dan akhirnya berhasil membangun industri dirgantara untuk integritas Indonesia. Simak filmnya secara langsung agar kamu lebih memahami makna yang terkandung dalam film tersebut. Unsur Intrinsik Film Dalam resensi film Rudy Habibie terdapat unsur intrinsik yang mungkin belum kamu ketahui diantaranya adalah 1. Tema Tema yang diangkat dalam film ini adalah tentang pendidikan dan perjuangan untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia. 2. Tokoh dan Penokohan Rudy habibie, ia merupakan sosok yang pekerja keras pantang menyerah dan berkeingintahuan yang tinggi Ilona, ia tokoh yang baik selalu menemani Habibie di proyekya Poltak Hasibuan, ia merupakan teman Habibie yang baik Panca, ia merupakan tokoh antagonis dalam film Rudy habibie Dan masih banyak lagi tokoh lainnya 3. Alur Alur yang digunakan dalam film ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan juga alur mundur. 4. latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam film Rudy Habibie yaitu waktu subuh, pagi hari, siang hari, sore hari, dan juga malam hari. 5. Latar Tempat Berikut beberapa latar tempat yang digunakan dalam latar film Habibie yaitu di Parepare, Klaten, Yogyakarta, jakarta, Gorlitz dan Aachen Jerman. 6. Latar Suasana Berikut beberapa latar suasana film Rudy Habibie yaitu suasana sedih dan haru saat Rudy Habibie kehilangan ayahnya. Suasana bahagia ketika Rudy menerbangkan pesawat yang ia buat sendiri, cita-citanya untuk membuat pesawat akhirnya terwujud. Dan suasana menegangkan saat terjadi pengeboman dan tembak menembak di desa Rudy. 7. Gaya Bahasa Dalam film ini banyak menggunakan diksi, majas, dan pemilihan kalimat sudah bagus tetapi dialog Alona kadang sulit dimengerti karena tidak terlalu jelas tidak ada subtitlenya. 8. Amanat Film ini mengajarkan kita untuk tidak pantang menyerah, bekerja keras dan selalu memiliki integritas dalam kehidupan. Unsur Ekstrinsik Film Dalam resensi film Rudy habibie berikut merupakan unsur ekstrinsik novel yaitu 1. Nilai Sosial Sikap Habibie yang tidak banyak bersosialisasi dengan orang asing itu menandakan ia tidak suka bersosialisasi. 2. Nilai Moral Sikap Alona yang selalu membantu dan menemani Habibie dalam setiap proyek itu sangat baik. Kelebihan Film Akting para artisnya sudah tidak diragukan lagi Senematografi dan setting musiknya cukup baik dan selaras Banyak memberikan contoh positif dan nasionalisme kekurangan Film Konflik yang muncul silih berganti kurang dikupas secara mendalam dan penyelesaiannya terasa instan Sisi romannya tidak terlalu roman Unsur religi di masukan namun terasa hambar Pesan Moral Film Rudy Habibie Terakhir dari resensi film Rudy Habibie yaitu pesan moralnya adalah mengajarkan kita untuk tidak pantang menyerah, bekerja keras dan selalu memiliki integritas dalam kehidupan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Resensi Film"Habibie & Ainun"Hamnah Fadwa Musyarrofah_2111420032 Identitas Film Judul film Habibie AinunSutradara Faozan RizalProduksi Manoj PunjabiTahun 2012 Sinopsis Film Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun. Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya. Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman. Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Lanjut ke konten A. Data Film Judul Film RUDY HABIBIE HABIBIE & AINUN 2 Sutradara Hanung Bramantyo Produser Manoj Punjabi Pemeran 1. Reza Rahadian sebagai Rudy Habibie 2. Chelsea Islan 3. Indah Permatasari 4. Ernest Prakasa 5. Boris Bokir 6. Cakra Khan 7. Verdi Solaiman 8. Donny Damara 9. Dian Nitami 10. Pandji Pragiwaksono Negara Indonesia Tanggal Rilis 25 Juni 2016 B. Sinopsis Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab disebut dengan nama Rudy Habibie adalah seorang anak dari keluarga sederhana yang mempunyai cita-cita ingin membuat pesawat dan merupakan wasiat dari ayahnya untuk menjadi manfaat bagi orang lain. Namun untuk mencapai cita-citanya itu memang sulit mulai dari keuangan, waktu, dan lain-lain. Tapi Rudi bersikeras dan ia dikuliahkan di RWTH Ancheen, Jerman Barat. Selama berkuliah, Rudy adalah mahasiswa terbaik di universitasnya hingga ia langsung loncat dari semester satu ke semester tiga. Hingga suatu ketika, Rudy dikenalkan kepada organisasi pelajar indonesia yang berada di seluruh Eropa dan belum lama ia masuk kedalam organisasi tersebut, ia menjadi ketua umum PPI dan langsung merencanakan Seminar Pembangunan Industri Dirgantara yang bertujuan untuk membangun integritas bangsa. Karena mennurutnya, Buat apa merdeka kalau tidak punya integritas. Banyak sekali halangan dan rintangan yang Rudy hadapi demi mewujudkan proyeknya. Tetapi, Rudy selalu ditemani oleh Ilona, seorang wanita berdarah Jerman yang menyukai apa-apa yang berhubungan dengan Indonesia. Dan mereka menjadi pasangan yang serasi dan kompak melalui itu semua. Tapi, di akhir cerita hubungan mereka harus berakhir karena Rudy telah besumpah ketika ia dirawat di Rumah sakit bahwa ia akan selalu mencintai Ibu Pertiwi Indonesia. Iapun melanjutkan proyeknya dan akhirnya berhasil membangun Industri Dirgantara untuk integritas Indonesia. C. Kelebihan Dalam film ini, banyak sekali nnilai yang dapat kita pelajari diantaranya 1. Kita diajarkan untuk menjadi mata air. Apabila air itu jernih, maka di sekitarnyapun akan terbawa bersih. Tapi apabila air itu keruh, maka disekitarnyapun akan mennjadi keruh. 2. Kita diajarkan untuk tetap tegar menghadapi cobaan dan rintangan yang dihadapi. 3. Kita diajarkan agar selalu memperjuangkan sesuatu yang menurut kita berguna bagi banyak orang. 4. Kita diajarkan agar selalu cinta kepada NKRI. D. Kekurangan 1. Di dalam film ini dijelaskan bahwa Rudy habibie tidak suka diganggu oleh orang asing. Dengan kata lain, Rudi habibie dalam sosialisasi kepada orang asing sangat kurang. Padahal sosialisasi merupakan salahsatu kunci untuk membangun kerjasama dan ketentraman hidup di negara orang. 2. Di dalam film ini menampakan beberapa kali Rudy berputus asa dan ingin kembali ke Indonesia dengan posisi gagal. E. Penilaian Film ini sangat disarankan untuk ditonton. Karena banyak sekali pelajaran positif yang terkandung didalamnya. Dimulai dari persahabatan, percintaan, sosial, keadilan, dan kecintaan terhadap Ibu Pertiwi terkandung di dalm film ini. Semoga dengan film ini menjadi salah satu motivasi untuk menambah kualitas hidup kita sehingga tidak menjadi manusia yang hanya begitu saja tanpa ada aksi dan relasi. Navigasi pos

kelebihan dan kekurangan film rudy habibie